Di Balik Sindiran Alam

Oleh : Alina Sitha

Rentetan sindiran alam atas izin Tuhan
teguran setiap insan yang mengaku beriman
menciutkan nyali para pejuang kacangan
menggetarkan hati pembela kemaslahatan

Ibu pertiwi tertunduk lesu
sedih, tangis, haru melebur satu
puing-puing, tulang-belulang menjadi saksi bisu
keluluhlantahan tanah kelahiranku

Ibu pertiwi bersusah hati
linangan air mata membanjiri
salah apa harus dicari
lajur sudah Rahasia Ilahi

Mati satu tumbuh seribu
seyogyanya tertanam di relung kalbu
Putra-Putri Bangsa bahu-mambahu
membangun kembali tanah airku

Masa lalu bagai buah berkulit duri
kupas kulitnya ambil daging buahnya
nikmatilah ia bak obat penawar hati
anggaplah ia sebagai pahlawan tanpa tanda jasa

Masa depan bagai jarak langit dan bumi
seolah sulit dijangkau tetapi pasti
teruslah merangkak bak gedung pencakar langit
selagi nafas berhembus walau raga diamuk sakit

Wahai Putra dan Putri Indonesia
pemilik dan penggerak masa depan Bangsa
bukan saatnya bertopang dagu menyiakan asa
tanah air membutuhkanmu menyambung nyawa

Wahai Putra dan Putri Indonesia
alunkan lantang semangat Sumpah Pemuda
resapi makna di balik peristiwa
berjuanglah untuk Indonesia !

0 Responses