Tips untuk Jadi Remaja Islam Oke !


Seorang remaja mempunyai andil besar bagi perubahan lingkungannya. Ia pun mampu membawa teman-temannya agar sadar dan mengenal Islam. Sudah saatnya remaja peduli bahwa siapa lagi yang akan memperjuangkan Islam di tengah-tengah masyarakat kalau bukan mereka? Dulu ketika SK jilbab belum keluar, remaja juga yang bergerak dan berjuang. Itu hanya salah satu contoh. Sekarang pun di saat kesadaran berislam sudah tinggi, saatnya remaja berperan untuk membuat masyarakat rindu Islam kaafah yaitu dengan diterapkannya syariah Islam dalam naungan Khilafah.

Ketika ada teman yang gak sholat, pacaran aja kegiatannya, dugem, dan banyak aktifitas maksiat lainnya, siapa yang bisa menyadarkan mereka? Bukan para kyai, bukan para guru, bukan pula para dai tua yang seringkali tak paham dengan karakter remaja. Jadi yang paling efektif menyadarkan mereka adalah teman-temannya sendiri yaitu kamu sebagai generasi muda.

Jangan panik dulu. Jangan merasa berat dengan tugas sebagai remaja muslim yang kamu emban. Di bawah ini ada beberapa tips agar kamu jadi remaja yang oke dalam berdakwah di lingkungan kamu. Simak baik-baik ya:
1.    Niat
Dari awal, niatkan semua usaha kamu karena Allah semata. Jangan sampai ada niat untuk sombong dan merasa benar sendiri. Juga jangan sampai ada kesan menggurui dan menganggap bodoh teman yang sedang kamu dakwahi. Petunjuk itu dari Allah. Lakukan upaya maksimal dalam menyadarkan teman dan jangan lupa berdoa untuknya agar segera kembali ke jalan yang benar. Karena sungguh, tidak ada yang mampu memberi jalan bila sudah disesatkan oleh Allah dan tak ada yang mampu menyesatkan bila sudah diberi petunjuk oleh-Nya. Jadi jangan lupa berdoa ya.
2.    Lakukan apa yang kamu katakan
Ngomong gampang, tapi melakukannya itu yang butuh upaya lebih. Kalo kamu Cuma bisa ngomong tanpa melakukan apa yang kamu omongkan, maka orang lain terutama teman-temanmu tak akan percaya padamu lagi. Misal nih, kamu bilang pacaran haram dan dosa tapi kamu sendiri malah suka mojok berduaan dengan lawan jenis. Sama juga bo’ong kalo gini caranya. Selain dosa karena kamu berkhalwat (berdua-duaan dengan lawan jenis yang non mahrom), kamu juga dosa karena bisa ngomong tapi gak bisa melakukan omonganmu dengan konsisten. Dobel dosa tuh. Jangan sampai ini terjadi loh.
3.    Gunakan Qur’an dan Hadits
Dalam berdakwah, gunakan Qur’an dan hadits sebagai acuan, bukan kata si A dan si B atau bahkan kata nenek moyang. Banyaklah baca buku-buku keislaman dan pahamilah wawasan keislaman itu sendiri. Jangan sampai kamu menyampaikan sesuatu yang kamu tidak punya ilmu tentangnya. Jadikan sirah (sejarah) Rasulullah dalam berdakwah sebagai panduan kamu ketika berdakwah di lingkungan teman-temanmu.

Harap kamu tahu, Rasulullah oke banget loh dalam menyampaikan dakwah di semua kalangan termasuk juga para remaja dan pemuda. Salah satunya adalah ketika ada seorang pemuda yang mendatangi Rasulullah dan bertanya, “Ya Rasul, saya ingin masuk Islam tapi saya masih hobi berzina.” Apa jawab Rasulullah? Bukannya marah tapi beliau dengan tenang menjawab, “ Kamu punya ibu? Punya saudara perempuan? Bagaimana perasaanmu bila ibu atau saudaramu yang perempuan dizina-i oleh laki-laki?” Sejak saat itu, pemuda tersebut langsung bertaubat, masuk Islam dan tidak pernah lagi melakukan zina.
4.    Berbicaralah pada orang lain seakan-akan baru mengenalnya
Maksud dari poin ini adalah jangan berusaha sok tahu tentang seseorang hanya dengan melihatnya sekilas saja. Berbicaralah dengan ramah dan penuh perhatian sehingga orang yang akan didakwahi merasa nyaman dan kemudian percaya. Jangan terkecoh dengan penampilan. Misalnya saja seorang yang mengaku dirinya muslimah tapi pakaiannya selalu ketat dan mengumbar aurat. Jangan langsung berpikiran sok tahu yang negative bahwa dia itu pastilah seseorang yg pembangkang dan durhaka karena tidak menutup aurat. Kenalilah kepribadiannya lebih jauh.

Karena bisa jadi ia berpakaian seperti itu bukan karena ingin membangkang perintah Allah tapi benar-benar tidak tahu batasan aurat perempuan dalam Islam. Atau mungkin salah seorang teman kamu yang tak pernah sholat Jumat. Kenalilah dirinya lebih jauh dan jangan langsung berprasangka buruk. Ada banyak laki-laki yang tidak sholat Jumat karena keluarganya tidak pernah mengajarinya dan ia pun tidak tahu hukumnya. Jadi , tugas kamu nih untuk mendekati orang-orang semacam ini untuk memberikan pencerahan bagi kehidupannya sebagai seorang muslim yang baik.
5.    Tersenyumlah
Tahukah kamu bahwa Rasulullah SAW itu suka sekali tersenyum loh. Tapi anehnya banyak para dai yang sukanya malah pasang tampang serius dan cemberut daripada tersenyum. Nah, kamu jangan ikut-ikutan yang model begini yah.

Tersenyum, berperilaku sopan dan baik adalah sikap Rasulullah yang harus kita amalkan seharui-hari. Jika kita ingin orang lain dekat dan menerima dakwah kita maka usahakan kita bersikap ramah pada mereka. Tersenyum adalah salah satu kunci dari keramahan ini.

Yang patut diingat adalah tersenyum disini konteksnya adalah ramah secara umum dan tidak bermaksud tebar pesona pada lawan jenis. Bagaimana pun Islam mempunyai aturan dalam berinteraksi dengan lawan jenis. Bukan karena alasan dakwah trus seenaknya saja berdua-duaan dengan lawan jenis, misalnya. Nah, agar tidak timbul fitnah, usahakan berdakwah fokus pada sesame jenis. Cowok yang berdakwah ke kalangan cowok. Begitu juga cewek dakwahnya juga ke lingkungan cewek saja.
6.    Bersikap aktif dan berbaur
Langkah awal bagi keberhasilan dakwah adalah bersikap aktif dan berbaur dengan objek dakwah. Sering-sering ngobrol dengan mereka yang ingin kamu dakwahi. Bisa juga kamu mengundang mereka untuk buka puasa bersama saat Ramadhan atau kajian remaja yang kamu kemas dengan santai. Jadikan mereka percaya bahwa kamu adalah tempat yang asyik untuk curhat, berbagi cerita baik suka maupun duka. Mengerjakan PR bareng, menenangkan di kala mereka gundah, atau sekedar menjadi teman yang baik ketika mereka butuh curhat dan diskusi. Dan yang utama, kamu harus bisa menjaga rahasia karena mereka sudah percaya sama kamu. Tapi bila keadaan berubah menjadi serius dan berbahaya, misalnya saja ada yang berniat bunuh diri karena frustasi menghadapi masalahnya, maka jangan segan-segan menghubungi orang yang lebih dewasa untuk menyikapi masalah ini.
7.    Tunjukkan Islam itu sesuai untuk semua kalangan
Sering remaja menganggap bahwa Islam itu kuno dan ketinggalan zaman. Tunjukkan pada mereka bahwa pendapat ini salah. Tunjukkan pada mereka bahwa Islam itu berasal dari Allah yang tentu saja sesuai dengan zaman apa pun dan bagi siapa pun termasuk remaja juga. Yakinkan mereka bahwa Allah begitu dekat bahkan melebihi urat nadi kita sendiri. Allah juga Mahamelihat dan mendengar. Allah tempat meminta dan tumpuan semua keluh kesah dan gundah kita. Tunjukkan juga bahwa Islam itu sesuai dan cocok untuk remaja. Islam mempunyai semua jawaban yang diinginkan remaja tentang pencarian jati diri yang tidak semua agama bisa menjawabnya.
8.    Libatkan mereka dalam kegiatan social
Ajak para remaja itu untuk terlibat dalam kegiatan social. Misalnya saja dengan mengadakan baksos di daerah-daerah miskin agar mereka lebih menghargai sesama dan pandai bersyukur. Atau bisa juga mengajak mereka dalam sebuah kepanitiaan atau peserta seminar Islam untuk remaja. Keterlibatan seperti ini membuat mereka menjadi bagian dari umat dan merasa berharga. Jangan lupa setelahnya kamu harus berterima kasih atas apa yang telah mereka lakukan untuk sesama.
9.    Tanyakan 4 pertanyaan mendasar
Ketika pertemanan semakin erat, topic yang dibahas biasanya juga mengarah semakin serius. Kamu bisa mendiskusikan tentang cita-cita dan rencana mereka di masa depan. Ada 4 pertanyaan yang bisa mengarahkan topic agar remaja lebih mengenal Allah dan Islam:
1.    kemanakah aku setelah kehidupan ini berakhir
2.    apa yang membuat aku bahagia
3.    Kepada siapakah aku seharusnya berterima kasih dan bersyukur
4.    apakah saya bisa sukses tanpa bantuan orang lain
10.    Tekankan sholat wajib 5 kali sehari sebelum kewajiban lainnya
Hubungan dengan Allah secara pribadi itu ada pada kewajiban sholat 5 waktu. Jangan memberikan banyak materi lain lebih dulu sebelum kesadaran untuk sholat wajib 5 waktu bisa terlaksana dengan baik. Tekankah bahwa dengan sholat saja hubungan dengan Allah terjalin secara langsung tanpa perantara. Hanya Allah saja tempat bersandar jika manusia menghadapi masalah. Sholat adalah saat yang tepat untuk meminta pertolonganNya. Jika mungkin, usahakan untuk sholat berjamaah ketika kamu sedang ngobrol santai dengan mereka. Ketika sholat ini sudah dijalankan dengan konsisten, maka hal-hal lain akan lebih mudah untuk diingatkan misalnya saja tidak boleh memaki, patuh pada orang tua dan cara berpakain yang menutup aurat sesuai dengan syariat Islam.
11.    Bantulah mereka untuk mempercayai orang dewasa
Biasanya remaja memandang orang dewasa dengan pandangan miring seolah-olah dunia mereka benar-benar berbeda. Orang dewasa dianggap tidak pernah memahami dunia remaja dan anak muda dengan tepat. Nah, dalam hal ini kamu kudu berperan untuk menumbuhkan rasa percaya pada remaja terhadap orang dewasa. Misalnya saja dengan memuji seorang penceramah yang kena di hati remaja, para aktivis yang peduli dengan dakwah demi kebangkitan umat dan lain-lain. Memang sih, merubah sudut pandang mereka tidak  bisa dengan mudah tapi paling tidak mereka nantinya bisa memahami pendapat orang tua di rumah.
12.    Jangan pergi ketika mereka sedang down
Ingat, ketika seseorang sudah mulai mau menjalankan ajaran-ajaran Islam dengan teratur, tidak berarti urusan sudah selesai. Akan ada ujian dan cobaan dalam hidup yang kadang bisa membuat futur/down atau lemah iman seseorang. Ada kalanya mereka mempertanyakan lagi keadilan Tuhan akan jalan hidup sulit yang mereka tempuh. Jangan putus asa apalagi tega meninggalkan mereka. Dampingilah para remaja ini untuk kembali menemukan jati diri keislaman mereka.

Semoga beberapa tips di atas bisa kamu jadikan alat untuk mendekati teman-teman kamu dalam berdakwah. Dan yang utama, kamu jangan lupa meminta pada Allah untuk dimudahkan langkahmu juga lisanmu dalam menyampaikan kebenaran. Semoga Allah menyertaimu selalu.

Sumber: www.voa-islam.com

Ayoo Belajar Majas........ !!!

Majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.

Adapun Macam-Macam Majas dibagi menjadi 4, yaitu Majas Perbandingan, Sindiran, Penegasan dan Majas Pertentangan, untuk lebih jelas dan detailnya, saya jabarkan dibawah ini:
1. Majas perbandingan
1.Alegori: Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
2.Alusio: Pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal.
3.Simile: Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan pengubung, seperti layaknya, bagaikan, dll.
4.Metafora: Pengungkapan berupa perbandingan analogis dengan menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dll.
5.Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.
6.Sinestesia: Metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain.
7.Antonomasia: Penggunaan sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis.
8.Aptronim: Pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.
9.Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
10.Hipokorisme: Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.
11.Litotes: Ungkapan berupa mengecilkan fakta dengan tujuan merendahkan diri.
12.Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.
13.Personifikasi: Pengungkapan dengan menyampaikan benda mati atau tidak bernyawa sebagai manusia.
14.Depersonifikasi: Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati atau tidak bernyawa.
15.Pars pro toto: Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.
16.Totum pro parte: Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian.
17.Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus.
18.Disfemisme: Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya.
19.Fabel: Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata.
20.Parabel: Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.
21.Perifrase: Ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek.
22.Eponim: Menjadikan nama orang sebagai tempat atau pranata.
23.Simbolik: Melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.
2. Majas sindiran
1.Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.
2.Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar.
3.Sinisme: Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi).
4.Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll.
5.Innuendo: Sindiran yang bersifat mengecilkan fakta sesungguhnya.

3. Majas penegasan
1.Apofasis: Penegasan dengan cara seolah-olah menyangkal yang ditegaskan.
2.Pleonasme: Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan.
3.Repetisi: Perulangan kata, frase, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat.
4.Pararima: Pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan.
5.Aliterasi: Repetisi konsonan pada awal kata secara berurutan.
6.Paralelisme: Pengungkapan dengan menggunakan kata, frase, atau klausa yang sejajar.
7.Tautologi: Pengulangan kata dengan menggunakan sinonimnya.
8.Sigmatisme: Pengulangan bunyi “s” untuk efek tertentu.
9.Antanaklasis: Menggunakan perulangan kata yang sama, tetapi dengan makna yang berlainan.
10.Klimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang sederhana/kurang penting meningkat kepada hal yang kompleks/lebih penting.
11.Antiklimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang kompleks/lebih penting menurun kepada hal yang sederhana/kurang penting.
12.Inversi: Menyebutkan terlebih dahulu predikat dalam suatu kalimat sebelum subjeknya.
13.Retoris: Ungkapan pertanyaan yang jawabannya telah terkandung di dalam pertanyaan tersebut.
14.Elipsis: Penghilangan satu atau beberapa unsur kalimat, yang dalam susunan normal unsur tersebut seharusnya ada.
15.Koreksio: Ungkapan dengan menyebutkan hal-hal yang dianggap keliru atau kurang tepat, kemudian disebutkan maksud yang sesungguhnya.
16.Polisindenton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana, dihubungkan dengan kata penghubung.
17.Asindeton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana tanpa kata penghubung.
18.Interupsi: Ungkapan berupa penyisipan keterangan tambahan di antara unsur-unsur kalimat.
19.Ekskalamasio: Ungkapan dengan menggunakan kata-kata seru.
20.Enumerasio: Ungkapan penegasan berupa penguraian bagian demi bagian suatu keseluruhan.
21.Preterito: Ungkapan penegasan dengan cara menyembunyikan maksud yang sebenarnya.
22.Alonim: Penggunaan varian dari nama untuk menegaskan.
23.Kolokasi: Asosiasi tetap antara suatu kata dengan kata lain yang berdampingan dalam kalimat.
24.Silepsis: Penggunaan satu kata yang mempunyai lebih dari satu makna dan yang berfungsi dalam lebih dari satu konstruksi sintaksis.
25.Zeugma: Silepsi dengan menggunakan kata yang tidak logis dan tidak gramatis untuk konstruksi sintaksis yang kedua, sehingga menjadi kalimat yang rancu.

4. Majas pertentangan
1.Paradoks: Pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar.
2.Oksimoron: Paradoks dalam satu frase.
3.Antitesis: Pengungkapan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan arti satu dengan yang lainnya.

NIce Day

Asslm....

Alhamdulillah, setelah kemarin tidak jadi, akhirnya hari ini kesampean juga niatanku.....

Canda tawa mereka benar-benar membuatku tenang... meskipun, sempat membuatku lelah karena habis tenaga untuk mencegah mereka membuat keributan di dalam masjid...

tapi yang pasti, aku senang sekali bisa mengenal mereka... setidaknya, aku bisa mengamalkan sebagian ilmu yang pernah aku dapatkan...

Semoga aku bisa melanjutkan niat baik ini. Semoga Allah SWT meridhai.. amiin

Sebait Cinta

Oleh : Alina Sitha

Namaku Maman. Aku adalah salah satu orang yang banyak menghabiskan waktu di jalanan. Sehabis pulang sekolah, aku selalu mendatangi alun-alun kota. Berbekal gitar tua pemberian ayah, aku bernyanyi bersama teman senasib. Sudah hampir setahun aku menjalani hidup seperti ini, tapi baru beberapa hari ini aku merasa lebih bersemangat. Ternyata, Didin, temanku sesama pengamen jalanan, menyadari perubahan sikapku.
“Man, kamu kelihatannya semangat sekali beberapa hari ini. Kamu kenapa ?”
“Ah, biasa saja, Din”
“Bohong kamu. Aku perhatikan kamu selalu datang lebih cepat dan selalu memperhatikan ke arah sekolah itu. Ayo, ngaku kamu, Man. Aku yakin ada yang kamu sembunyikan dariku”
Aku tidak menjawab. Suasana berubah ramai. Satu per satu penghuni sekolah bercat hijau keluar. Aku langsung berdiri dan mengamati setiap orang yang keluar dari gerbang.
Itu dia, kataku dalam hati.
Gadis cantik berambut panjang dengan tas selempang ungu berada diantara empat gadis yang hampir serupa. Ia berdiri di seberang jalan menanti angkutan umum. Mataku lekat menatap gadis itu.
“Ketahuan !”, teriak Didin di telingaku.
“Apa yang ketahuan, Din ?”, tanyaku sambil mengalihkan pandangan.
“Kamu naksir gadis itu, Man. Sudahlah, jangan bohong. Aku melihat matamu tidak berkedip menatapnya. Akui saja, Man. Wajar saja, gadis itu memang cantik kok”
Aku terdiam dan tersenyum menanggapi perkataan Didin. Aku tersipu malu. Kulirik lagi gadis itu. Entah mengapa aku merasa perih. Aku merasa hanyalah pengamen jalanan yang tidak mungkin mendekati gadis itu.
# # #
“Ayo dong, Man. Mana aura lelakimu ? Kalau kamu tidak mau, aku juga mau loh, Man”, kata Didin.
Aku belum berkutik. Sementara Didin semakin memaksaku untuk bernyanyi di depan gadis yang belum kutahu namanya itu setelah memergokiku sedang menulis bait lagu tentang cinta.
Sore telah tiba. Aku mengumpulkan segenap keberanian untuk menjalankan usul Didin. Saat gerbang sekolah terbuka, aku menunggu gadis itu di tempatnya biasa menunggu angkutan sambil menyanyikan penggalan lagu.
Ups, target datang, bisikku dalam hati.
“Ku tunggu dirimu, ku nanti dirimu, meski hanya bayang semu, izinkanku mengenalmu duhai gadis bernuansa ungu”. Aku pun menyanyikan sebait lagu ciptaanku.
“Lagunya enak, Mas. Tapi, kok diulang-ulang ya ?”, tanya gadis pujaanku.
“Ciptaan sendiri, Neng. Baru nemu sebait lagunya”, jawabku tersipu.
“Waw, kreatif tuh. Bukan nggak mungkin bisa jadi terkenal loh, Mas. Kalo sudah sukses bagi-bagi CD gratis ke kami ya”, kata gadis pujaanku sambil mengeluarkan uang lembaran.
“Terima kasih, Neng…..”
“Dian. Panggil saja namaku Dian”
“Sekali lagi terima kasih, Neng Dian. Mohon didoakan agar sukses. Neng juga saya doain sukses dah”
“Amiin”
Mukaku memerah. Aku tidak menyangka bisa mengetahui nama gadis itu. Keramahannya membuatku semakin terpikat saja. Aku segera berlalu dari hadapannya dan berharap Dian tidak melihat perubahan warna mukaku. Ah, Dian, sebait cinta ini untukmu, seandainya kau tahu.

*tamat*

Aku

By : Alina Sitha

Aku adalah aku
Bukanlah dia atau siapapun itu
Aku tidak isa menjadi dirinya
Ia pun tak akan bisa menjadi diriku
Jangan pernah kau memintaku menjadi sepertinya
Janganlah kau bandingkan aku dengannya
Tiap manusia memiliki jati diri yang berbeda
KEMBAR sekalipun tetap tidak akan sama

Ka-MuT

Terkadang sesuatu memang tidak seperti yang kita inginkan
TapI, yakinlah itu yang terbaik yang ALLAH SWT berikan untuk kita
Karena yang baik menurut kita
Belum tentu baik adanya
Pecaya dan yakinlah pada kuasa-Nya

By : Alina Sitha

Rinduku

Oleh : Alina Sitha

Rindu,
satu kata siratkan maksudku
maksud hati akan suasana haru
yang penuhi relung kalbuku

Rasa yang membuncah kala fajar menyapa
ingatkanku pada sosok penuh cinta
yang lebih terjaga dari sang fajar
meski sinarnya kian memudar
slalu ada alasan tuk tetap terpancar

Rasa yang membuncah kala mentari tegak berdiri
ingatkanku pada sosok yang tegar jalani hari
yang kaya senyuman sejuta makna
yang tak pernah keluh meski peluh penuhi raga
seolah lihai sembunyikan kegalauan hatinya

Rasa yang membuncah kala senja merangkak datang
ingatkanku pada sosok yang selalu riang
meski badai silih berganti menerjang
meski dentuman meriam perih memekakkan telinga
meski kuyakini air mata membanjiri wajahnya
keteguhan hati itu jawabnya

Rasa yang membuncah kala petang menjelma
ingatkanku pada sosok penuh kharisma
yang slalu tampil penuh wibawa
yang tak ragu menebar canda dan tawa
yang kuyakini dirindu banyak jiwa

Rasa yang membuncah kala malam mulai meraja
ingatkanku pada sosok penuh sahaja
yang tak pernah letih bekerja
yang tak sungkan mengulurkan tangan bagi kaum tak berdaya
yang slalu ajariku tampil tanpa tipu daya

Rasa yang membuncah dari fajar hingga malam
semakin hari semakin dalam
bukan dusta tapi jujur kunyatakan
pada dirimu sosok yang meneduhkan

Rasa yang membuncah ini hadir untukmu
yang kurajut dalam untaian kata cinta setiap waktu
yang kurangkai sebagai kiriman penuh cinta
saat beradunya sorotan tiga pasang mata

Rindu,
rasa yang ingin kulukiskan padamu,
ibuku
ayahku

Indonesia Bukan Lagi Negara Sedang Berkembang

Ini hanyalah bagian dari harapanku sebagai anak bangsa........ (cekidot, please..... )
by : Alina Sitha


Negara sedang berkembang adalah sebuah negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma global. Indonesia adalah negara yang sedang berkembang. Sebuah kalimat yang sering sekali terdengar. Sepertinya sudah sekian tahun rangkaian kalimat itu tidak berubah.
Berkembang merupakan suatu proses menuju ke arah yang lebih maju. Suatu proses pasti membutuhkan waktu. Yang menjadi pertanyaan adalah seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjalaninya. Sebagaimana dengan perkembangan manusia, perkembangan yang dialami membutuhkan rentang waktu yang bervariasi tergantung pada kecepatan tiap individu. Waktu yang diperlukan terbagi dalam beberapa tahapan sesuai dengan umur, semakin bertambah umur perkembangan akan semakin kompleks dan lengkap.  Bila hal ini dikaitkan dengan perkembangan sebuah negara, dalam hal ini Indonesia yang sekarang sudah berusia lebih dari 65 tahun dan akan menginjak usia 71 tahun pada lima tahun yang akan datang, sudah seyogyanya kematangan usia disertai dengan kemajuan dari sebuah perkembangan yang telah dijalani. Perkembangan mencakup perkembangan sebuah infarstruktur modern (baik secara fisik maupun institusional) dan sebuah pergerakan dari sektor bernilai tambah rendah seperti agrikultur dan pengambilan sumber daya alam. Negara maju biasanya memiliki sistem ekonomi berdasakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menahan sendiri.
Kemajuan adalah hasil yang diharapkan dari sebuah perkembangan. Kalau dikaitkan dengan Indonesia yang merupakan sebuah Negara Kesatuan, kemajuan yang diharapkan berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan yang berkaitan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan warga negaranya. Mungkin bisa dibilang warga negara baik, negara akan baik. Kalau memang demikian, hal mendasar yang perlu dirombak demi meraih suatu kemajuan adalah pada warga negara yang terdiri dari rakyat, pemerintah, dan pengusaha. Hal itu adalah moral.
Bukanlah suatu rahasia lagi bahwa negeri kita tercinta ini terkenal dengan korupsi. Di samping itu juga ada kolusi dan nepotisme yang semuanya sering disingkat dengan KKN. Korupsi di Indonesia berkembang secara sistemik. Bagi banyak orang, korupsi bukan lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar suatu kebiasaan. Perkembangan korupsi di Indonesia juga mendorong pemberantasan korupsi di Indonesia. Namun, hingga kini pemberantasan korupsi di Indonesia belum menunjukkan titik terang Hal ini juga ditunjukkan dari banyaknya kasus-kasus korupsi di Indonesia. Apakah ini ada kaitannya dengan ketakutan akan kemiskinan ? Mungkin saja karena kemiskinan bisa mendekatkan pada kekufuran. Naudzubillah.
Berkenanaan dengan hal tersebut sudah seyogyanya masing-msaing individu mengintrospeksi diri sendiri. Menyalurkan aspirasi melalui berbagai demonstrasi sepertinya sudah kurang efektif karena semua akan percuma jika tidak ada pemahaman dan kesadaran dari semua pihak apalagi memberantas kebiasaan buruk yang sudah turun-temurun. Kesadaran pribadi adalah hal yang paling diperlukan. Kalau hanya segelintir saja, kemajuan tetap jauh di depan mata. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Ar-Ra’d ayat 11, yang artinya “…. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”.
Dengan adanya kesadaran diri, akan menanamkan sikap saling menghormati dan menghargai, dapat memilah mana yang menjadi haknya mana yang bukan sehingga perlahan akan meniadakan keinginan untuk mengambil hak milik orang lain. Dengan begitu pula, akan tumbuh sifat selalu bersyukur yang akan menambah nikmat Allah SWT yang mungkin salah satunya adalah kemajuan negeri ini, Indonesia. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Ibrahim ayat 7 yang artinya :” Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema’lumkan :”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
Selain itu, ilmu juga penting. Untuk mencapai perkembangan yang optimal harus mengetahui ilmu yang mendasari. Oleh karena itu, menghargai ilmu dan orang-orang yang berilmu menjadi bagian penting menuju kemajuan. Kalau dilihat, banyak orang berilmu di Indonesia, hanya saja mereka seperti kurang terpelihara di negeri sendiri padahal mereka bisa menjadi penyumbang berharga bagi kemajuan bangsa. Orang berilmu dan beriman juga akan ditinggikan oleh Allah SWT beberapa derajat sebagaimana tertera dalam QS. Al-Mujaadilah ayat 11. Allah SWT saja menghargai orang yang memiliki ilmu pengetahuan, mengapa kita tidak ?
Sebagai sebuah negara, pasti akan selalu terkait dengan isu dunia, salah satunya adalah globalisasi. Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan anatar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi merupakan hal yang sangat mengerikan jika merubah semua tatanan kehidupan dengan meninggalkan nilai-nilai luhur bangsa. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus memiliki filter untuk menangkal dampak negatif dari globalisasi. Dalam hal ini sebagai filter adalah dasar negara kita, yaitu Pancasila. Respon bangsa Indonesia sendiri terhadap globalisasi itu adalah sebagai peluang dan tantangan. Peluang berarti setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memanfaatkan situasi ini dalam menghidupi kehidupannya dengan baik, sedangkan tantangan berarti setiap orang diberi kesempatan untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuannya. Jika pancasila benar-benar diamalkan, berbagai manfaat akan dirasakan dari segi transportasi, hukum, ekonomi, politik, sosial budaya, lingkungan hidup, dan masih banyak lagi.
Kemajuan. Jika itu tercapai, negeri yang aman, damai, makmur, dan sejahtera bukanlah hanya sekedar wacana belaka. Dengan sendirinya kemiskinan akan berganti kemakmuran dan timbulnya kepercayaan yang erat antar warga negara (pemerintah, pengusaha, dan rakyat). Kebersamaan akan tercipta dan semua akan merasa bahagia berada di negeri sendiri. Oleh sebab itu sekiranya manusia menginginkan perubahan kondisi dalam menjalani hidup di dunia ini, diperintah oleh Allah untuk berusaha dan berdoa untuk merubahnya. Usaha perubahan yang dilakukan oleh manusia itu, kalau berhasil seperti yang diinginkannya maka Allah melarangnya untuk menepuk dada sebagai hasil karyanya sendiri. Bahkan sekiranya usahanya itu dinialianya gagal dan bahkan manusia itu sedih bermuram durja menganggap dirinya sumber kegagalan, maka Allah juga menganggap hal itu sebagai kesombongan yang dilarang juga (QS. Al Hadiid : 23).
Indonesia bukan lagi sebagai Negara berkembang. Indonesia adalah Negara yang maju dan patut diperhitungkan di kancah internasional. Indonesia pasti bisa ! Bismillahirrahmanirrahim. Allahu akbar !

LOMBA Menulis SAY NO TO VALENTINE

Writing Competition: Say NO to Valentine

Lomba ini diadakan berawal dari keresahan saya melihat banyaknya lomba menulis dengan tema Valentine. Jadi bisa dibilang, ini adalah lomba dadakan. Hadiah yang semula tak banyak menjadi lumayan oke karena ada beberapa donatur yg baik hati menyumbang berupa uang tunai dan buku-buku. Kalimat yang semula bernada ragu, saat ini menjadi yakin yaitu naskah yang menang dan tidak menang tapi layak baca dan keren, akan diterbitkan berupa buku antologi, insya Allah. Karena itu ayo tulis karya terbaikmu bagi lomba ini ya.

Hadiah bagi pemenang:

Juara 1: uang tunai Rp. 200.000,00 + 1 buku
Juara 2: uang tunai Rp. 150.000,00 + 1 buku
Juara 3: uang tunai Rp. 100.000,00 + 1 buku
Harapan 1: 2 buku (Cewek Smart, let's talk about sex, AIDS & Valentine + 1 judul lain)
Harapan 2: 2 buku (Cewek Smart, let's talk about sex, AIDS & Valentine + 1 judul lain)
Harapan 3: 2 buku (Cewek Smart, let's talk about sex, AIDS & Valentine + 1 judul lain)

Harapannya, peserta menulis bukan hanya memburu hadiah semata, tapi menulis karena peduli generasi yaitu agar tidak latah ikut-ikutan apa pun termasuk lomba menulis dengan tema Valentine meskipun hadiahnya bisa bikin ngiler.

 Syarat & Ketentuan:
 - Kategori: 1. Short stories/ cerpen bisa berupa fiksi maupun non-fiksi.
                   2. Tulisan berupa artikel juga sangat boleh.
 - Maksimal 12 halaman A4, Times New Roman 12, spasi bebas.
 - Tidak ada minimal halaman ditentukan
 - Short stories/ cerpen/artikel dikirim ke email riafariana@yahoo.com dan dimuat di catatan FB, tag minimal 25 temanmu ya termasuk saya, biar dakwah ini sampai ke semua orang. Sertakan pengumuman ini di bawah karyamu, jangan lupa:)
 - Format judul/subject: [Say NO to Valentine] kategori, judul , nama.
 - Format isi email: Cantumkan nama lengkap, no HP, email, akun FB.
 - Batas akhir pengiriman naskah 28 Februari 2011 pukul 24.00
 - Pengumuman pemenang insya Allah 5 hari setelah deadline.
 - Tolong info ini dicopy-paste di bawah naskah dan tag teman2 yg lain supaya makin banyak yg ikut ya. Makasih:)

 Tolong disebarkan ke teman-teman yang lain agar semakin banyak teman yang sadar bahwa kita bisa SAY NO to Valentine. Selamat berkarya ^_^

Salam

Ria Fariana

Temaram

Oleh : Alina Sitha


Aku terjaga
berselimut dahaga
jauh dari telaga
menganga


Aku berteman sepi
labuhan tak kunjung menepi
bermodal asa mengais mimpi
aku bertahan tanpa kanopi


Aku terasing dalam ramai
memekikkan seruan damai
mengharap ego usai mendera
menanti bara jadi gelora



10 Orang Dijamin Masuk Surga

10 ORANG IJAMIN MASUK KE SURGA adalah judul buku dari Abdullatif Ahmad 'Aasyur yang diterbitkan GIP tahun 2004..

Judulnya menarik sekali kan ???

Kalo buatku sih sangat menarik ! Makanya aku membaca buku itu...

Nah, mau tau nggak siapa aja 10 orang yang dimaksud dalam buku ? Mereka adalah...... (cekidot yuuuk !)


    1. ABUBAKAR BIN ABI QOHAFAH (ASSIDDIQ)
    2. UMAR IBNUL KHATTAB (AL FARUQ)
    3. UTSMAN BIN AFFAN DZUNNURAIN
    4. ALI BIN ABI THALIB
    5. THALIHAH BIN UBAIDILLAH
    6. AZZUBAIR IBNUL AWWAM
    7. ABDURRAHMAN BIN AUF
    8. SA'AD BIN ABI WAQQASH
    9. SAID BIN ZAID
    10. ABU UBAIDAH IBNUL JARRAH
Tidak ada nama kita tercantum di yang ke-10 ? Tenang saja, semoga bisa tercantum di urutan yang berikutnya..... Bagaimana caranya ???

Caranya adalah...... Ayo kita teladani ke-10 orang yang dijamin ke surga ini agar kita bisa mengikuti jejak mereka....

Wsslmkm...

haloooooo..........

yayaya.....
akhirnya.....

cukup sekian dulu postingan hari ini....

dilanjut besok ya... (kalo sempet posting....) hehehe.....

dagh..... see you.... ^_^

Semu

Semburat cahaya menebar pesona
layaknya sulap, abrakadabra
semua tunduk

lantunan melodi perayu sukma
membius khalayak tanpa sisa
akal sehat terbiar merajuk

begitulah semu
menenggelamkannya hingga larut

Hujan

“Aku nggak mau makan”, kataku ketus.
 Lalu suasana hening sampai hujan turun memecah kesunyian.. Tidak ada siapapun di rumah. Sementara hujan semakin deras.
 “Ibu !”, teriakku. Hanya kilatan petir yang menyambar.
Satu jam kemudian, aku melihat sesosok wanita menyusuri jalan penuh air tanpa payung dan semua pakaiannya basah sambil membawa bungkusan plastik. Itu ibu, bisikku dalam hati. Aku langsung keluar rumah dan bergegas memayungi dan memeluknya.
 “Maafkan aku, Bu”
 “Sudahlah, ini ada makanan kesukaanmu. Kamu makan ya”
 Air mataku pun meleleh mengiringi hujan turun. Saat sampai di rumah aku langsung makan yang dibawakan ibu untukku. Ibuku tersenyum, aku bahagia.

Perjuangan

Wanita itu kembali ke peraduannya. Memakai pakaian yang sama seperti kemarin sambil membawa baki berisi berbagai jenis kue buatannya. Sebelum pergi, ia mengecup kening seorang perempuan belia yang masih terlelap. Itu anaknya.

Pagi-pagi buta ia berkeliling mencari nafkah, pulang menjelang senja. Begitu sehari-hari. Dan setiap hari pula ia menerima sambutan dari anak kandungnya, “Kalau cuma segini, kapan aku bisa beli mobil ? Coba ibu tidak berpisah sama ayah pasti tidak akan begini jadinya”.

Begitu terus. Terkadang tanpa diketahui anaknya, ia menangis dalam doa’nya “Ya, Tuhan, ampuni kesalahan hamba, bukakan  mata hati anak hamba, jangan silaukan ia dengan dunia. Amiin”.

Lima Jurus Ampuh

(Pemenang harapan dari lomba adu jurus lawan setan dari leutika publisher)




Lima jurus untuk menepis rayuan setan adalah “SETAN”. Loh kok “SETAN” ? Yup, bener banget. “SETAN” itu adalah :

1. S = Selalu mengingat Allah SWT kapanpun dan dimanapun
    Dalam QS Ar-Ra'd ayat 28, Allah SWT berfirman yang artinya :“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” Jadi, kalau kita menghiasi lisan dan hati dengan dzikir, kita akan merasa tenteram. Kalau merasa tentram, kita akan terus-menerus ingin melakukannya agar selalu tentram. Jadi, kita bisa menepis rayuan setan, karena sudah tahu cara menentramkan hati yang benar

    2. E = Enggan melakukan sesuatu yang mengarah pada kemusyrikan
      Sekali tidak tetap tidak ! Jangan pernah berpikir untuk mengatakan ya. Karena kejahatan bisa terjadi karena ada kesempatan. Ketidakteguhan hati, akan membuka kesempatan setan untuk membujuk rayu kita. Waspadalah !

      3. T = Terus berupaya meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT
        Karena menurut saya, hanya iman dan takwa kepada Allah SWT yang bisa menyelamatkan kita sebagai manusia, termasuk dari rayuan setan.

        4. A= Al-Qur’an dibaca, dihayati dan diamalkan
          Di dalam al-qur’an, setahu saya, ada penangkal jitu godaan setan, diantaranya yang sering dibaca adalah Al Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nass, dan Al Baqarah ayat 255. Sesudah dibaca, dihayati maknanya, setelah itu diamalkan ya… Dan jangan lupa, baca juga taawudz karena artinya :”Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk”.





          5. N= Niat (untuk menepis rayuan setan)
            Ini yang terakhir saya sebutkan, tapi ini yang terpenting. Untuk melakukan jurus 1-4 diperlukan jurus yang terakhir ini, yaitu Niat. Karena semua berawal dari niat. Kalau niatnya sudah menyimpang, bagaimana bisa menepis rayuan setan ?

            Oke deh, itu 5 jurus dari saya…. Selamat mencoba ^_^